S1 PGSD – BI Universitas Terbuka “Belajar Bisa Dimana Saja”


Kantor UT Jogjakarta
Pada kesempatan kali ini kami akan review sebuah pendidikan jenjang Sarjana (S1) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) – Berbagai Disipilin Ilmu (BI) di Universitas Terbuka (UT). Pada dasarnya untuk menempuh S1 PGSD-BI diperlukan 1,5 tahun atau tiga semester pembelajaran. Namun, pada akhirnya membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun dari awal masuk hingga dinyatakan lulus dan memperoleh bukti kelulusan atau Ijazah.
Overview
Program S1 PGSD-BI yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka (UT), pada dasarnya di peruntukkan untuk mereka yang telah memiliki ijizah S1 dan mengapdikan dirinya sebagai guru SD tapi tidak memiliki kualifikasi guru SD. Artinya, program ini dikhususkan untuk mereka yang sudah S1 tapi bukan dari jurusan PGSD (bisanya dari jurusan lainnya, baik pendidikan maupun non pendidikan) dan telah mengapdikan diri untuk menjadi guru SD sekurang-kurangnya selama 1 tahun. Jadi untuk anda yang sudah memiliki ijazah S1 namun bukan dari jurusan PGSD dan ingin mengajar di SD maka program S1 PGSD-BI dari UT inilah yang cocok untuk anda ambil.
Slip Pembayaran
Untuk menempuh program ini kami hanya membayar sekitar Rp. 2.700.000 untuk tiap semesternya. Itu artinya, untuk biaya perkuliahan sendiri selama tiga semester kami menghabiskan dana sekitar Rp. 8.100.000. Kemudian untuk hal-hal lain seperti iuran kelompok, biaya transportasi, dll, estimasi biaya keseluruhan (sudah termasuk biaya kuliah 3 semester) sekitar 10 juta selama 2 tahun. Mahal atau murah biaya tersebut itu tergantung masing-masing orang yang menilainya, tapi dengan biaya tersebut dipastikan anda mendapat tambahan ilmu, pengalaman baru, teman baru, dan tentunya anda telah diakui sebagai lulusan S1 PGSD-BI dari UT.
Disain
Buku Modul Pembelajaran
Disain yang akan dibahas disini adalah disain perkuliahan dari S1 PGSD-BI UT. Sebenarnya disain-sistem perkuliahan di UT sendiri adalah sistem perkuliahan terbuka dan jarak jauh. Terbuka artinya tidak ada batasan usia, tahun ijazah, lokasi geografis, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Sedangkan jarak jauh adalah ada keterpisahan antara dosen dan mahasiswa sehingga proses pembelajaran dilakukan secara mandiri dengan media cetak maupun media noncetak. Disain perkuliahan jarak jauh ini tentu ada positifnya, dia lebih simpel, tidak perlu bertemu dosen, kita tinggal baca modul, pelajari modul baik itu lewat buku, kaset atau yang lainnya, kemudian ambil ujian, dapat nilai dan selesai. Kabar buruknya adalah karena kita hanya di suruh mempelajari modul, tidak ada tugas, tidak ada yang mengingatkan kita harus selesai dalam berapa hari atau bulan, maupun target yang ditentukan. Nah disinilah biasanya masalah muncul. Karena tidak ada target dan hanya sebatas mempelajari modul, maka kebanyakan mahasiswa sering terlena dan malas untuk membuka maupun mempelajari modul. Banyak mahasiswa yang meremehkan proses membaca modul hingga akhirnya waktu ujianpun tiba, tapi modul belum selesai di pelajari juga. Inilah yang biasanya menyebabkan mahasiswa UT putus di tengah jalan maupun mendapatkan nilai yang buruk.
Tapi, jika anda memiliki sedikit waktu luang, khususnya di hari jum’at, sabtu dan minggu, kita dapat mengambil opsi rombongan belajar (rombel) atau di UT sendiri disebut TTM. Di paket rombel ini kita bisa belajar dengan bantuan tatapmuka bersama dosen. Artinya kita mengikuti perkuliahan sebagaimana mahasiswa pada umumnya kuliah di Universitas lainnya. Kita bertemu dosen, mempelajari modul bersama-sama, mengerjakan tugas, kemudian ujian, dan akhirnya nilaipun keluar. Namun opsi rombel ini hanya bisa diambil jika kita bisa berhasil mengumpulkan minimal 20 orang dalam satu paket pembelajaran dan sekaligus harus memiliki tempat yang sesuai untuk melakukan perkuliahan.
Perkuliahan S1 PGSD-BI yang kami ikuti adalah opsi rombongan belajar. Hal ini karena di tempat kami (Purworejo-Jawa Tengah) telah ada rombel dari angkatan sebelumnya. Sehingga kami tinggal ikut mendaftarkan disana dan kemudian pengurus rombellah yang mengurusi semua registrasi kami. Tentu ini lebih praktis mengingat sebenarnya tidak ada kantor UT di Purworejo sehingga registrasi harus di lakukan di kantor UT Jogjakarta. Kemudian rombel juga memiliki kelebihan dari segi nilai, karena nilai tidak sepenuhnya diambil dari hasil ujian akhir saja, tapi juga di gabung dengan nilai tugas dan nilai kehadiran yang biasanya diberikan oleh dosen pengampu.
Kinerja (Pengalaman Pembelajaran)
KTM
Tidak banyak perbedaan yang kami rasakan antara kuliah pada umumnya (di Universitas lain) dengan perkulianan di UT. Hal ini karena kami mengambil sistem rombongan belajar atau TTM (Tutorial Tatap Muka), yang artinya kami masih belajar tatap muka bersama dosen. Yang membedakan adalah jika kuliah pada umumnya kita menunggu materi dari dosen (mahasiswa belum tahu materi apa nanti yang akan mereka terima), maka di UT kita sudah tahu materi yang akan di pelajari sebelumnya. Tentu karena pada dasarnya pembelajaran di UT adalah pembelajaran dengan bantuan modul. Itu artinya kita selama satu semester harus mampu menguasai setiap materi pembelajaran yang ada di modul. Jadi semua mahasiswa sudah tahu dalam satu semester akan mempelajari materi apa saja, karena modul biasanya di berikan diawal semester setelah melakukan registrasi. Nah fungsi dosen disini adalah membantu mahasiswa untuk memahami semua materi didalam modul itu.
Karena fungsi utama dosen adalah membantu mahasiswa untuk memahami semua materi di modul, maka biasanya mereka akan membahas materi-materi yang ada di dalam modul saja. Untuk memudahkan hal itu, berbagai metode dan model pembelajaran biasanya diterapkan oleh masing-masing dosen. Dari pengalam kami mengikuti perkuliahan, kebanyakan dosen menggunakan metode presentasi. Dengan menggunakan metode presentasi, akan lebih memudahkan dalam proses pembelajaran karena apa yang akan di presentasikan adalah apa yang ada di modul.
Biasanya dalam minggu pertama atau pertemuan pertama kita akan bersama dosen membuat strategi untuk mempelajari modul selama satu semester (biasanya 8 kali pertemuan). Jika model pembelajaran yang di ambil dosen adalah menggunakan presentasi, maka di minggu pertama ini dosen akan membentuk beberapa kelompok, dan setiap kelompok di tugaskan untuk melakukan presentasi dari beberapa bab yang ada di modul. Biasanya presentasi mulai efektif diminggu kedua dan seterusnya.
Ketika presentasi dilakukan tentu dosen pengampu tidak hanya diam mendengarkan. Biasanya dia mengikuti jalannya presentasi, mencatat hal-hal yang dianggap perlu, dan tentu saja mengawasi para siswanya. Dosen akan memberikan nilai lebih kepada siswa yang ikut aktif berpartisipasi dalam presentasi, baik itu memberikan pertanyaan, menyanggah, maupun memberikan opini atau pendapatnya. Kemudian setelah presentasi selesai dosen pengampu akan memberikan tambahan-tambahan materi yang dirasa masih kurang saat presentasi berlangsung.
Pertemuan ketiga, kelima, dan ketujuh menjadi pertemuan yang istimewa. Hal ini karena pada pertemuan itu kami akan mengerjakan tugas tertulis. Materi dari tugas tersebut diambil dari modul yang telah di pelajari sampai hari mengerjakan tugas. Misalnya di pertemuan kesatu dan kedua kami telah menyelesaikan 4 modul, maka di pertemuan ketiga kami akan mendapat tugas tentang modul 1-4. Nah nilai hasil tugas ini nantinya akan digabung dengan nilai keaktifan dan kehadiran siswa, untuk di kirim ke kantor UT pusat.
Satu sampai tiga minggu setelah pertemuan kedelapan terlaksana maka agenda selanjutnya adalah ujian akhir. Di ujian akhir ini kami akan diberikan beberapa soal untuk di kerjakan yang nilainya nanti digabung dengan nilai tugas dan kehadiran sebagai nilai akhir. Bentuk soal bermacam-macam, namun kebanyakan adalah pilihan ganda. Soal di kerjakan di LJK (Lembar Jawab Komputer) yang nantinya akan langsung di kirim ke UT pusat.

Kartu Ujian
Sedikit tips, untuk menghadapi ujian akhir yaitu cari referensi soal di internet. Biasanya ada banyak soal beserta jawaban yang dapat di pelajari dari internet. Kuasai juga semua soal-soal yang ada di buku modul. Kalian akan sangat beruntung jika dosen pengampu memiliki soal tahun sebelumnya, karena tidak banyak perbedaan antara soal tahun sebelumnya dengan soal ujian di tahun yang baru.
Nah salah satu perbedaan antara UT dan Univesitas lainnya yaitu ada pada cara penilainnya. Jika biasanya di Universitas lain nilai di berikan penuh oleh dosen pengampu, maka di UT nilai adalah gabungan antara nilai tugas dan nilai keaktifan/kehadiran dari dosen ditambah dengan nilai ujian akhir. Untuk penggabungan nilai sendiri, di UT memiliki standar tersendiri. Nilai ujian akhir mahasiswa hanya bisa di gabung dengan nilai dari dosen (biasanya disebut nilai tutor) jika mahasiswa bisa menyelesaikan sedikitnya 50% soal ujian akhir dengan benar. Artinya, seberapapun dosen memberikan nilai (biasanya dosen akan memberikan nilai yang lumayan tinggi) tapi kita tidak bisa menyelesaikan soal 50% dari keseluruhan soal maka nilai yang akan di masukkan hanyalah nilai akhir. Jadi meskipun kita mendapatkan dosen yang mudah dan mau memberikan nilai yang baik tidak menjamin nilai akhir nanti pasti akan baik.
Nilai Selama 1 Semester Dapat Dilihat Online
Yang kami rasakan belajar di program S1 PGSD-BI UT selama kurang lebih 2 tahun adalah kami sangat puas. Bukan hanya karena nilai yang kami dapatkan cukup menarik, tapi kami merasa benar-benar belajar disana. Kami seakan-akan tertantang untuk menguasai semua materi di modul. Hal inilah yang tidak kami dapatkan di bangku perkuliahan maupun dalam proses pendidikan sebelumnya. Entah ini hanya perasaan kami saja atau mungkin ada hal lainnya, tapi jujur kami sampaikan bahwa kami benar-benar merasa belajar yang sebenarnya ketika di UT.
Perasaan tentang benar-benar belajar dan tertantang untuk menyelesaikan modul dengan baik, kami rasa ini adalah sebuah bentuk spikologis yang muncul karena sebuah kebutuhan. Sebelum kami mengambil kuliah di UT kami telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) di jurusan Pendidikan Matematika. Di sana kami mendapatkan dosen dengan kualitas yang sangat baik. Bahkan ada beberapa dosen di UMP yang menjadi dosen pengampu di S1 PGSD-BI UT. Tapi kami merasa hanya sekedar kuliah saja, tidak ada motifasi, dan kami tidak tahu entah ilmu yang kami terima ini nanti (di UMP) dapat kami gunakan atau tidak. Namun, berbeda ketika kami berusaha menyelesaikan S1 PGSD-BI di UT, kami benar-benar tahu bahwa ilmu yang kami dapat nanti akan membantu kami dalam proses pembelajaran di SD. Nah inilah yang sepertinya membuat kami benar-benar tertantang untuk menguasai modul dengan baik. Karena posisi kami saat ini adalah guru SD maka kami membutuhkan ilmu dan pengetahuan agar dapat memberikan pembelajaran yang terbaik untuk siswa kami. Ilmu dan pengetahuan yang kami butuhkan itu ada pada pembelajaran di program S1 PGSD-BI di UT. Kebutuhan ini yang sepertinya mendorong kami untuk belajar lebih giat sehingga mampu menguasai modul dengan baik. Soal nilai yang baik, bagi kami itu adalah hanya sebuah bonus dari apa yang telah kami pelajari di modul.
Kelebihan
Nilai lebih dari program S1 PGSD-BI di UT adalah ilmu yang kami dapatkan, dimana itu merupakan sesuatu yang benar-benar kami butuhkan. Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mengikuti program S1 PGSD-BI di UT kita diharuskan seorang guru SD dan telah mengapdi minimal selama 1 tahun. Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, sebagai guru tentu akan banyak menghadapi masalah yang di temui selama pembelajaran di SD baik itu dari siswanya atau materi pembelajarannya. Nah masalah yang ditemui ketika pembelajaran di SD ini salah satu penyelesaiannya dapat diambil dari pembelajaran di program S1 PGSD-BI di UT. Kami menjadi bersemangat untuk belajar karena memang benar-benar membutuhkan ilmu itu. Jadi inilah yang kami rasa menjadi nilai lebih dari program S1 PGSD-BI di UT, semangat, dorongan dan motivasi untuk belajar karena sebuah kebutuhan yang benar-benar nyata.
Transkip Nilai
Kesimpulan
Ijazah Setelah Perjalanan 2 Tahun
Sebenarnya masih banyak informasi yang belum kami tuliskan di artikel ini. Jika kalian ingin mencari informasi yang lebih luas dari program S1 PGSD-BI UT kalian bisa mengakses laman situs Universitas Terbuka secara langsung. Semua yang kami tulis di artikel ini murni benar-benar adalah pengalaman kami, jadi jika ada perbedaan pendapat atau perbedaan informasi, kami dapat terima bahwa itu adalah kesalahan kami. Tapi yang pasti, kami benar-benar merasa puas dengan pembelajaran di UT yang kami ikuti. Bukan hanya karena nilai yang kami dapatkan cukup menarik, tapi juga semua ilmu dan pengalaman yang telah kami terima. Salah satu kunci pembelajaran adalah motivasi, dorongan dan semangat untuk belajar. Dan kami mendapatkan semua itu ketika mengikuti pembelajaran di PGSD-BI UT. Mungkin jika kunci pembelajaran ini kami dapatkan ketika mengikuti perkuliahan sebelum di S1 PGSD-BI UT(yaitu S1 di UMP) maka kami akan mengatakan bahwa tak ada yang istimewa dari pembelajaran di UT. Namun tetap saja, kami mendapatkan semua kunci pembelajaran itu di UT. Hingga akhirnya kami rasa pembelajaran terbaik yang kami terima sampai artikel ini di buat adalah pembelajaran ketika mengikuti program S1 PGSD-BI di UT.

Komentar

Posting Komentar